Peran Masyarakat Adat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Papua
Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam. Salah satu hal yang menjadi daya tarik utama Papua adalah masyarakat adatnya yang masih menjaga tradisi dan kearifan lokal. Peran masyarakat adat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua sangatlah penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberagaman destinasi wisata di daerah tersebut.
Menurut Dr. Ir. Raden Suharto, M.Sc., seorang pakar pariwisata dari Universitas Gadjah Mada, “Masyarakat adat memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dalam menjaga ekosistem alam dan menjaga warisan budaya. Keterlibatan mereka dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua akan memastikan bahwa pariwisata tersebut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.”
Salah satu contoh keberhasilan peran masyarakat adat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua adalah Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa ini berhasil mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan alam dengan melibatkan masyarakat adat dalam setiap tahapan pengembangan. Hal ini membuat pariwisata di Desa Wae Rebo menjadi salah satu destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menurut Bapak Yoseph Imbiri, seorang tokoh masyarakat adat Papua, “Keterlibatan masyarakat adat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua bukan hanya sekadar sebagai objek wisata, tetapi sebagai subjek yang aktif dalam merancang dan mengelola destinasi wisata. Hal ini akan memastikan bahwa pariwisata di Papua tidak hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, tetapi juga memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat adat dan lingkungan sekitar.”
Dengan demikian, peran masyarakat adat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Papua harus terus ditingkatkan dan diakui nilainya. Melibatkan mereka dalam setiap tahapan pengembangan pariwisata akan memastikan bahwa pariwisata di Papua tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal yang ada.